Deprecated: bp_before_xprofile_cover_image_settings_parse_args is deprecated since version 6.0.0! Use bp_before_members_cover_image_settings_parse_args instead. in /home/top4art.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 5094
  • Holgersen Grantham posted an update 1 year ago

    pH mtr. adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. pH sendiri adalah singkatan dari “potential of Hydrogen,” yang mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan berdasarkan konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam larutan tersebut.

    Nilai pH diukur terhadap skala 0 hingga 14, di mana pH 7 menyatakan larutan netral, pH di bawah 7 perlihatkan larutan asam, dan pH di atas 7 menyatakan larutan basa.

    Fungsi pH meter adalah untuk pilih apakah suatu larutan berupa asam, basa, atau netral. Hal ini menjadi perlu di dalam penelitian laboratorium dan pengawasan mutu produk.

    Berikut adalah lima komponen utama yang terkandung di di dalam pH mtr. beserta faedah yang dimilikinya:

    Elektrode Kaca

    Di pada dua elektrode yang dicelupkan ke didalam larutan, komponen elektrode kaca berperan sebagai salah satu kutub. Komponen ini termasuk terdiri berasal dari bulb atau lapisan berbentuk bulat terhadap bagian ujung. Fungsinya jadi daerah pertukaran ion positif yang sebabkan terjadinya perbedaan potensial di pada dua elektrode yang diuji.

    Elektrode kaca bisa dikatakan sebagai komponen inti dalam instrumen pH meter. Reaksi yang berjalan di dalam bagian ini akan tunjukkan pembacaan potensiometer. Hasilnya mampu miliki nilai negatif (asam), positif (basa), atau tidak terbaca apa pun—yang artinya larutan berwujud netral.

    Elektrode Referensi

    Elektrode referensi adalah kutub kebalikan berasal dari elektrode kaca. Ketika dua elektrode ini dialiri dan direndam suatu style larutan, akan terbentuk urutan listrik yang menentukan persentase pH larutan tersebut.

    Meski demikian, elektrode referensi punya nilai potensial yang tidak beralih terhadap kondisi larutan apa pun. Aliran listrik yang terbentuk dan juga nilai yang dihasilkan hanya mengukur besar-kecilnya reaksi potensial elektrode kaca saat disandingkan bersama dengan elektrode ini.

    Termometer

    Komponen lain yang mesti dimiliki sebuah pH mtr. adalah sensor temperatur atau termometer. Hal ini cocok dengan komitmen penghitungan derajat keasaman yang sanggup tergoda oleh temperatur larutan yang diuji.

    Jika larutan punyai pH netral miliki nilai 7, perubahan temperatur tidak dianggap berpengaruh. Namun, terkecuali larutan sampel berwujud asam (pH tidak cukup berasal dari 7) atau basa (pH lebih dari 7), penghitungan temperatur oleh termometer dapat memilih akurasi pembacaan nilai pH larutan.

    Amplifier

    Dalam bagian-bagian pH meter, penguat voltase—yang lebih dikenal dengan makna amplifier—adalah komponen perlu yang berperan didalam penentuan nilai pH. gambar ph meter dan fungsinya yang menguatkan penghitungan bersama dengan melibatkan suhu, amplifier juga dapat membuat hasil pH yang terbaca menjadi lebih akurat.

    Komponen ini akan menegaskan hitungan voltase berada didalam rentang 0-14 (rentang pH) supaya penentuan derajat asam, basa, maupun netralitas suatu larutan dapat dihitung secara tepat.

    Mikroprosesor

    Pada sistem kerja pH meter, mikroprosesor berperan di dalam penerjemahan nilai voltase kiriman amplifier, penghitungan ukuran suhu, dan pembacaan nilai pH suatu larutan. Dengan kata lain, komponen ini bakal memastikan seluruh proses yang ditunaikan komponen lain berjalan seharusnya agar menampilkan nilai pH larutan pada layar LCD yang terkandung di di dalam sebuah unit pH meter.

    Penggunaan pH mtr. relatif sederhana. Berikut adalah beberapa langkah umumnya:

    -Persiapkan pH mtr. bersama dengan membersihkan elektroda pH dan menegaskan semua komponen di dalam suasana baik.

    -Siapkan sampel larutan yang akan diukur. Pastikan sampel mencakup tempat yang cukup untuk elektroda pH tenggelam sepenuhnya.

    -Selanjutnya, selupkan elektroda pH ke di dalam sampel larutan bersama hati-hati. Pastikan elektroda tenggelam seluruhnya tanpa menyentuh basic wadah.

    -Tunggu lebih dari satu saat sampai nilai pH stabil. Membaca akan keluar di layar pH meter, entah dalam bentuk skala analog atau angka digital.

    Catat nilai pH yang terbaca.

    -Setelah pengukuran selesai, membersihkan elektroda pH dengan air murni (Aquades) dan keringkan bersama dengan lembut sebelum saat menyimpannya.

    pH meter bermanfaat untuk pilih keasaman atau basaan suatu larutan layaknya air dan sebagainya. Selain itu, pH mtr. dapat terhitung digunakan untuk mengukur takaran air dan paham tingkat kesuburan suatu tanah. Alat ini termasuk sanggup digunakan untuk mengukur pH tanah di dalam tingkat kedalaman spesifik hingga kadar sinar matahari, kadar nitrogen, fosfor sampai kalium sekalipun.

    Jenis pH meter ini dapat digolongkan jadi dua yakni berdasarkan pembacaannya dan termasuk berdasarkan penggunaannya. Jika berdasarkan pembacaannya tersedia pH mtr. analog dan ada pH mtr. digital. Sementara jikalau dicermati berdasarkan kegunaannya ada pH mtr. air dan pH mtr. tanah. Selanjutnya pH mtr. yang sering dipakai ada pH meter aquarium, pH mtr. air, tanah dan suhu.

Facebook Pagelike Widget

Who’s Online

There are no users currently online